Untuk membuat burung Murai Batu / White Rumped Shama gacor, memang ada beberapa cara dan tips nya dalam perawatan harian, pra dan pasca lomba. Tidak semua burung murai harus diperlakukan / perawatan yang sama untuk mendapatkan kualitas suara yang sama dengan burung murai lainnya. Karena setiap burung yang diciptakan dimuka bumi ini memiliki kodrat / bawaan masing-masing dan tidak akan pernah bisa sama dalam besarnya gelombang bunyi maupun pita suaranya.
Maksudnya adalah antara burung murai satu dengan yang lain bisa dimaksimalkan kualitas bunyi / suaranya tapi dengan cara yang berbeda-beda alias "setelan" yang berbeda. Oleh karena itu, perlu cara khusus untuk merawat dan membuat suaranya gacor agar maksimal dalam mengikuti lomba. Kenali dulu sifat dan kebiasaan burung murai milik anda, tentu saja butuh kesabaran dan kedisiplinan untuk mencapai target suara yang diinginkan.
Semoga informasi ini bermanfaat. Terimakasih
Maksudnya adalah antara burung murai satu dengan yang lain bisa dimaksimalkan kualitas bunyi / suaranya tapi dengan cara yang berbeda-beda alias "setelan" yang berbeda. Oleh karena itu, perlu cara khusus untuk merawat dan membuat suaranya gacor agar maksimal dalam mengikuti lomba. Kenali dulu sifat dan kebiasaan burung murai milik anda, tentu saja butuh kesabaran dan kedisiplinan untuk mencapai target suara yang diinginkan.
Cara Perawatan Harian Burung Murai Batu
- Pagi hari sekitar jam 07.00 angin-angin kan di teras rumah, sekitar setengah jam saja.
- Setelah itu mandikan di keramba pemandian burung serta semprot dengan lembut.
- Bersihkan kandang serta cek kebutuhan makan dan minumnya.
- Masukkan murai ke kandang dan berikan jangkrik 3-4 ekor.
- Jemur murai 1-2 jam bisa mulai dari jam 07.30 (matahari sudah mulai hangat)
- Stelah itu letakkan di teras rumah selama kurang lebih 20 menit lalu tutup murai dengan kerodong.
- Siang harinya burung bisa latih suaranya / di masterin dengan suara burung-burung master.
- Sore harinya sekitar jam 3 sore burung murai di angin-angin kan diteras rumah sekalian diberikan jangkrik 1-2 ekor.
- Menjelang malam sekitar jam 18.00 murai dikerodong kembali dan bisa diperdengarkan kembali suara burung master atau biarkan burung beristirahat.
Cara Perawatan Murai Batu Sebelum Lomba
- Burung mulai di isolasi / sendiri kan, jauhkan dari dan mendengar suara burung murai batu lainnya pada H-5 / H-6.
- Beberapa hari sebelum lomba (H-4) fkrekuensi pemberian jangkring boleh dinaikkan, pagi 4-5 sore 2-3 atau menyesuaikan kebiasaan burung tersebut.
- Lama maksimal murai batu dijemur sekitar 30 menit saja pada H-3 sampai H-2.
- Mandikan burung murai sekitar jam 18.00 pada H-1.
- Bila anda membawa burung murai batu saat lomba dengan menggunakan sepeda motor, pastikan burung tidak kedinginan/masuk angin dengan cara menggunakan kerodong dan tas ransel burung, untuk menghindari angin dan debu.
- Usahakan datang minimal 1 jam sebelum lomba dimulai, agar murai bisa menyesuaikan dan mengembalikan kondisi tubuh setelah dibawa dalam perjalanan.
- 1 Jam sebelum lomba bisa diberikan jangkrik 4-5 ekor serta uler/ulat hongkong yang dipencet (kulit ulat langsung dibuang supaya cepat ngefek dalam tubuh murai.
Cara Perawatan Murai Batu Setelah Lomba
- Pola makan dikembalikan ke porsi hariannya.
- Berikan vitamin dan mineral yang cocok pada "setelan" murai kesayangan anda.
- Lama penjemuran jangan lebih dari 30 menit, 3 hari sesudah lomba.
Semoga informasi ini bermanfaat. Terimakasih
0 Response to "Merawat Murai Batu : Harian, Pra, Pasca Lomba"
Post a Comment